Minggu, 18 November 2012

Hakikat Ilmu Budaya Dasar dan Hubungan Budaya dengan Teknologi


HAKIKAT ILMU BUDAYA DASAR


v  Ilmu Budaya Dasar
Secara umum, pengertian kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

v   Pokok yang terkandung dari definisi kebudayaan, antara lain :
1.        Kebudayaan yang terdapat antar umat manusia yang sangat beragam.
2.        Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran.
3.        Kebudayaan dijabarkan melalui komponen biologi, psikologi, dan sosiologi.
4.        Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam beberapa aspek seperti kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah, dan budaya nasional.

v   Latar belakang Ilmu Budaya Dasar
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan :
1.        Indonesia terdiri atas berbagai suku, bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan kesukuan dan kedaerahan.
2.        Terdapat dampak positif dan negatir dari proses pembangunan berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga berpengaruh terhadap sikap manusia. Dampak yang lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik-konflik dalam kehidupan.
3.        Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik terhadap nilai-nilai budaya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi yang disamping memiliki dampak positif, juga memiliki dampak negative yang membuat manusia menjadi resah dan gelisah.

v   Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.        Mengenal lebih dalam tentang dirinya sendiri dan orang lain yang sebelumnya hanya dikenal luarnya saja.
2.        Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
3.        Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
4.        Bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia.
5.        Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah yang ditimbulkan dari perilaku manusia dan hal yang diciptakannya sendiri.
6.        Mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut serta dalam mengembangkan budaya bangsa untuk melestarikan budaya leluhur yang diturunkan  dari nenek moyang kita.
7.        Sebagai calon pemimpin bangsa, agar disiplin dalam ilmu dan tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan atau disebut dengan disiplin ilmu yang kaku.

Berdasarkan dari definisi mengenai Ilmu Budaya Dasar yang telah dijelaskan, terdapat beberapa aspek yang terkandung di dalamnya. Aspek-aspek tersebut adalah :
§   Aspek kehidupan yang intinya menangani dan mengungkapkan masalah kemanusiaan dan kebudayan dengan pendekatan pengetahuan budaya (The Humanities), dari berbagai macam segi disiplin ilmu kebudayaan atau keahlian maupun ilmu-ilmu gabungan.
§   Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

Melihat dari kedua masalah diatas, keduanya merupakan inti masalah pokok yang dibahas dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai moral dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.


Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
a.       Manusia dan cinta kasih
Cinta kasih mengandung arti yang berbeda-beda, misalnya istilah jatuh cinta, dilamun asmara, atau cinta kasih seorang ibu kepada bayinya, cinta kasih terhadap tanah air, cinta kasih terhadap alam, cinta kasih terhadap musik, mencintai sesama manusia seperti mencintai diri sendiri atau cinta seorang lelaki pada seorang perempuan. Semua istilah tersebut tidak sama tetapi merupakan variasi-variasi sekian banyak.
Kasih sayang adalah kebahagian manusia, oleh karena itu setiap manusia pasti pernah merasa atau mengalaminya dan sekaligus inti dari permasalahan yang dihadapi dan dialami manusia, dimana kasih sayang menimbulkan daya kreatifitas manusia untuk mencipta atau menikmati hasil seni budaya atau karya-karya.

b.        Manusia dan keindahan
Menurut cakupannya, orang harus membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda yang indah. Untuk membedakan kedua hal ini, dalam bahasa inggris sering digunakan istilah "Beauty" (keindahan) dan "The Beautiful" (benda atau hal yang indah). Selain itu, pengertian keindahan dibedakan menjadi :
·               Keindahan dalam arti luas keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
·               Keindahan dalam arti setetik murni pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
·               Keindahan dalam arti terbatas benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.

Dengan panca indera kita setiap saat menikmati keindahan dan berusaha menciptakan atau berbuat memperindah agar lebih menarik, mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua itu menunjukkan bahwa setiap manusia mencintai keindahan.

c.        Manusia dan penderitaan
Penderitaan → Ujian atau bahkan cobaan dari Tuhan, apakah seseorang memiliki iman yang kuat atau tidak. Penderitaan menjadi suatu proses yang harus dilewati.

Ada bermacam-macam perbuatan manusia sebagai perwujudan dari keteguhan hatinya untuk ikut merasakan penderitaan orang lain, hal ini sesuai dengan kerelaan, kesanggupan, kemampuan dan tekat yang ada padanya. Disisi lain bagi para seniman, penderitaan itu merupakan sumber imajinasi sehingga hatinya bergerak untuk menuangkan penderitaan itu dalam bentuk karya seni, untuk dikomunikasikan dengan para pembaca atau para penonton. Dengan memperlajari berbagai kasus penderitaan manusia lewat karya seni, berarti banyak mempelajari sikap, nilai harga diri, ketamakan, kesombongan orang dan sebagainya. Dan manfaatnya untuk memperluas persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran untuk memperluas persepsi bagi yang mempelajarinya.

d.       Manusia dan keadilan
Manusia dan keadilan merupakan salah satu konsep dari berbagai masalah dasar manusia yang merupakan inti permasalahan yang dihadapi dan dialami manusia. Setiap orang pasti pernah mengalami dan merasakan keadilan, biasanya orang membicarakan keadilan sebagai satu dengan hukum sedangkan hak dibicarakan satu nafas dengan kewajiban.
M. Ruer menyatakan bahwa keadilan berbeda dengan hukum, sebab hukum merupakan pelaksanaan dari kekuasaan sedangkan keadilan merupakan suatu ide keseimbangan perbandingan.
Dapat kiranya dikemukakan bahwa keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Seseorang yang mengaku hak hidupnya, maka ia wajib mempertahankan hak hidupnya tesebut dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain. Hal ini berarti bahwa seseorang itu mengakui hak hidup orang lain.

Kewajiban dimaksudkan sebagai suatu tugas yang harus dijalankan oleh setiap manusia untuk mempertahankan dan membela hak berupa :
·         Kewajiban terhadap diri sendiri
·         Kewajiban terhadap orang lain atau masyarakat
·         Kewajiban terhadap Negara
·         Kewajiban terhadap Tuhan 

e.        Manusia dan pandangan hidup
Pandangan hidup dapat disamakan seperti kompas dari sebuah kapal, manusia yang tidak berpandangan hidup adalah sama seperti kapal yang tidak ada kompasnya sehingga akan terombang-ambing.
Pandangan hidup sesuatu bangsa adalah suatu kristalisasi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakinin kebenarannya dan dapat menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Dalam kehidupan manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup dan semuanya itu merupakan suatu pandangan hidup.

f.         Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·         Tanggung Jawab terhadap diri sendiri Manusia adalah mahluk bermoral tidak dengan sendirinya ataupun tidak sendirinya dapat memberi jawaban yang sesuai dengan tuntutan nilai moral itu sendiri.
·          Tanggung Jawab terhadap kerluarga Munculnya keluarga dalam masyarakat yaitu yang diartikan sebagai kelompok kecil masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Keberadan keluarga harus dipertahankan dalam arti yang berhubungan demi kelangsungan hidup keluarga serta menyangkut harga diri, kehormatan atau nama baik keluarga.
·         Tanggung jawab terhadap masyarakat Manusia adalah mahluk sosial yang pengertiannya dapat dikembangkan dalam hidup serbagai anggota suatu keluarga, antar keluarga dan masyarakat yang lebih luas selalu menunjukkan adanya keharusan dan ketergantungan
·         Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara Setiap individu itu adalah warga Negara yang sekaligus warga dari suatu bangsa dalam suatu Negara. Kehidupan berbangsa dan bernegara berarti di dalamnya juga setiap warga Negara atau anggotanya terikat di dalamnya juga pada norma, maka di dalam kehidupannya sebagai anggota atau warga Negara wajib bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya.
·         Tanggung jawab terhadap Tuhan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang berari manusia juga milik Tuhan. Manusia dalam penciptaannya diberi kelebihan dari mahluk hidup lainnya oleh Tuhan. Bahwa manusia diberi akal dan budi sehingga di dalam mengembangkan diri hanya manusia mahluk yang berbudaya.

g.        Manusia dan kegelisahan
Kegelisahan perasaan gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Gelisah artinya rasa yang tidak tenteram dihati, dimana seseorang yang sedang mengalami rasa gelisah dapat dihantui rasa khawatir atau takut.

Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam yaitu :
·         Kecemasan Objektif (kenyataan), suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya yang sumbernya dari luar atau dalam dunia luar.
·         Kecemasan neurotic (saraf), kecemasan yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
·         Kecemasan moral, hal ini disebabkan karena adanya sifat iri, benci, dendam, dengki, marah, takut, gelisah, cinta, dan rasa kurang. Dengan adanya sifat itu, manusia akan mengalami rasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa.

h.       Manusia dan harapan
Harapan keinginan supaya sesuatu yang terkandung didalam hati terjadi atau terwujud. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia, dimana manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.

Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia atas lima macam kebutuhan yang merupakan harapan manusia yaitu sebagai berikut :
·               Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival).
·               Harapan untuk memperoleh keamanan (safety).
·               Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and love).
·               Harapan untuk memperoleh status atau diterima/diakui oleh lingkungan.
·               Harapan untuk memperoleh perwujudan cita-cita (self actualization).



HUBUNGAN BUDAYA DENGAN TEKNOLOGI



Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dengan diberi kelebihan berupa anugrah akal dan pikiran. Dengan kelebihan itu, manusia menggunakannya untuk menciptakan karya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Kita biasanya menyebutnya sebagai budaya, yang merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia, sehingga menciptakan unsur dan wujud kebudayaan itu sendiri. Unsur dan Wujud kebudayaan tersebut sebagai bukti jika manusia menggunakan dan memaksimalkan kelebihan yang diberika Tuhan kepadanya.
Dewasa ini perkembangan pemikiran manusia telah melesat jauh lebih maju dari masa ke masa, sehingga kebudayaan yang dihasilkan memiliki kemajuan dan perubahan kearah yang lebih maju sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan manusia untuk menciptakannya. Abad ke dua puluh merupakan kelanjutan babak dimana manusia menciptakan berbagai macam teknologi canggih yang dahulu memang sudah ada namun belum secanggih saat ini. Teknologi ini merupakan bagian dari kebudayaan manusia, karena merupakan hasil dari cipta, karsa, rasa manusia itu sendiri.
Bagaimana teknologi yang berkembang maju didalam kehidupan manusia saat ini membuat peruabahan dalam kehidupan manusia, perubahan yang diharapkan namun juga tidak diharapkan, dengan adanya teknologi yang semakin canggih, sudah barang tentu terdapat konsekuensi-konsekuensi yang harus diterima oleh manusia, terlebih masyarakat Indonesia yang notabene nya kebudayaan yang dimiliki masih banyak yang bersifat tradisional. Hal ini sangat menarik untuk dikaji oleh sosiolog yang memiliki peran sentral dalam melihat fenomena kehidupan yang ada di masyarakat. Sehingga dengan mengkaji hal semacam ini, membuka jendela dunia kehidupan masyarakat saat ini yang bergelimang dengan kecanggihan teknologi.

v   Teknologi
Konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja, dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. “secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknologi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani” (Eugene Staley, 1970).
Dari batasan di atas jelas, bahwa teknologi sosial pembangunan memerlukan semua science dan teknologi untuk dipertemukan dalam menunjang tujuan-tujuan pembangunan, misalnya perencanaan dan programing pembangunan, organisasi pemerintah dan administrasi negara untuk pembangunan sumber-sumber insani (tenaga kerja, pendidikan dan latihan), dan teknik pembangunan khusus dalam sektor-sektor seperti pertanian, industri, dan kesehatan.
Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Maka sekarang nampaknya sulit memisahkan kehidupan manusia dengan teknologi, bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. Awal perkembangan teknik yang sebelumnya merupakan bagian dari ilmu atau bergantung dari ilmu, sekarang ilmu dapat pula bergantung pari teknik.contohnya dengan berkembang pesatnya teknologi komputer dan teknologi satelit ruang angkasa, maka diperoleh pengetahuan baru dari hasil kerja kedua produk teknologi tersebut.

Luasnya bidang teknik, digambarkan oleh Ellul sebagai berikut :
§  Teknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan kapital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi. Bahkan ilmu ekonomi sendiri terserap oleh teknik.
§  Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum, dan militer.
§  Teknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja, olahraga, hiburan, dan obat-obatan. Teknik telah menguasai seluruh sektor kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik. Pada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa kemajuan adalah suatu proses dehumanisasi secara perlahan-lahan sampai akhirnya manusia takluk pada teknik (Munandar, 2009: 218).

v   Pergeseran Budaya dan Teknologi
Globalisasi merupakan suatu tatanan mendunia yang tercipta akibat adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga unsur-unsur budaya suatu kelompok masyarakat bisa dikenal dan diterima oleh kelompok masyarakat lainnya. Adanya pertukaran unsur-unsur budaya karena globalisasi ini mengakibatkan dampak-dampak yang besar bagi masyarakat. Globalisasi merupakan suatu gejala terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia karena adanya kemajuan transportasi dan komunikasi sehingga memperlancar interaksi antar warga dunia. Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang bisa merubah semuanya untuk lebih baik dan terarah.
Lewat terjadinya proses globalisasi ini, perubahan yang paling jelas terlihat adalah perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) . Tentunya pesatnya perubahan dalam bidang TIK ini pun membawa banyak perubahan budaya bagi masyarakat, karena dengan menggunakan media ini banyak hal yang dapat kita lakukan dan lebih banyak sumber ilmu pengetahuan yang dapat kita akses. Meskipun tentunya disertai dengan berbagai pengaruh negatif yang termasuk didalamnya.
Teknologi dan Informatika (TIK) adalah bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang merupakan suatu media atau alat bantu khususnya dalam dunia pendidikan yang mempermudah mengakses informasi dan merangsang siswa untuk belajar. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan salah satu hasil usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, yang telah dimulai pada permulaan kehidupan manusia. Pendidikan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempunyai kaitan yang erat seperti diketahui bahwa iptek menjadi bagian utama dalam isi pendidikan. Dengan kata lain pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan perkembangan iptek.

v   Dampak Pergeseran Budaya
1.    Pengaruh Positif
Perkembangan teknologi tak pelak juga memengaruhi kebudayaan. Kebudayaan dan industrinya tertuang antara lain melalui pasar maya. Pengaruh positif yang dapat pula dirasakan dengan adanya adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, dan kemudahan yang memberikan efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contohnya yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), sejak internet begitu mudah diakses, maka beberapa pelaku industri budaya memercayakan proses industri seperti produksi, promosi, distribusi, dan transaksi melalui jalur maya ini.

2.    Pengaruh Negatif
Sedangkan pengaruh negatif adalah teknologi informasi mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa membuat manusia lupa akan dirinya sendiri. Seperti lewat game, jejaring sosial dan pornografi. Yang paling hangat dalam ingatan kita tentunya kasus penculikan dan perkosaan yang dilakukan oleh pelajar beberapa waktu lalu yang justru dilakukan setelah pada mulanya berkenalan lewat media teknologi jejaring sosial online facebook. Dalam pengiriman ucapan selamat dan lainnya via ponsel maupun E-mail, satu hal yang dapat dirasakan, kini tak ada lagi yang namanya rasa kehangatan ataupun perasaan menunggu-nunggu kiriman surat dari sang kekasih atau orang yang dicintai, karena dalam waktu sekian menitpun pasti akan ada jawabannya. Pergeseran akibat teknologipun sedikit demi sedikit mampu mengikis rasa kehangatan dan kekeluargaan yang ada dalam kekerabatan sekaligus pula mempermudah komunikasi tanpa jangka waktu yang lama.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar