Senin, 12 November 2012

Choice of Life


Hidup...
Banyak yang bilang hidup itu pilihan. Antara iya dan tidak. Antara cinta dan benci. Antara tangis dan tawa. Antara senang dan sedih. Antara hitam dan putih. Antara langit dan bumi. Dan antara persamaan dan perbedaan! Namun ada dua pilihan yang memiliki satu penengah, diantara optimis dan pesimis.. masih ada Realistis! Diantara ribuan manusia, mungkin hanya ada segelintir orang yang bisa menjalani hidupnya dengan realistis. Optimis bukan sifat yang buruk, namun bisa menjadi buruk untuk seorang yang terlalu optimis. Keceriaan bisa selalu terpancar dari dalam diri seorang optimis, namun keceriaan itu bisa hilang seketika saat seorang optimis mendapat kenyataan yang tidak sesuai dengan harapannya selama itu. Berbanding terbalik dengan seorang pesimis, orang pesimis bisa putus asa sebelum menghadapi kenyataan yang akan datang dan mungkin sangat takut untuk menghadapi kenyataan itu. Berusaha realistis memang sulit bagi kebanyakan orang karena setiap orang pasti mengharapkan segala hal yang bisa membuatnya bahagia. Yang perlu diingat adalah 'keinginan manusia belum tentu menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa'. Menerima sesuatu yang buruk telah terjadi mungkin memang sulit, tapi itulah kenyataan! Percayalah... dibalik setiap cobaan, cepat atau lambat Tuhan akan memberikan jalan keluarnya dan percayalah rencana Tuhan pasti lebih baik dan akan indah pada akhirnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar