Pengertian
Penduduk
Penduduk adalah
semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan
atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi
bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu
fertilitas, mortalitas dan migrasi.
1. Fertilitas
Fertilitas sebagai istilah
demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya
bayi yang lahir hidup.
2. Mortalitas
Mortalitas atau kematian
merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi
perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi
pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam
bidang ekonomi dan kesehatan.
3. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu
faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara
regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas
(kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor-faktor pendorong
dan penarik bagi orang-orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi
termasuk transportasi semakin lancar.
Teori
Pertumbuhan Penduduk
Analisis pertumbuhan
penduduk dilakukan secara sistematis mulai abad ke 18. Beberapa teori
pertumbuhan penduduk dapat dilihat sebagai berikut.
1. Teori Malthus Tentang Penduduk
Orang pertama yang menulis
secara sistematis tentang bahaya daripada pada pertumbuhan penduduk adalah
Thomas Malthus. Ia adalah salah seorang pendeta dan juga ahli politik ekonomi
bangsa Inggris. Pada tahun 1978 ia menerbitkan buku analisis kependudukan
berjudul “Essay On The Principle of Population” dan mempertahankan pendapatnya
bahwa “natural law” atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau menentukan
pertumbuhan penduduk. Menurut Malthus, penduduk akan selalu bertambah lebih
cepat dibandingkan dengan pertambahan bahan makanan, kecuali terhambat oleh
karena apa yang ia sebutkan sebagai moral restrains, seperti misalnya wabah
penyakit atau malapetaka.
2. Teori Transisi Demografi
Pertumbuhan penduduk di belahan
dunia sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya oleh teori Malthus saja.
Selama dan setelah revoluasi industri, banyak negara barat mengalami fenomena
pertumbuhan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah perang Dunia
Ke-1,beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris dan
Skandinavia menunjukkan bahwa pertumbuhannya telah terhenti atau adanya gejala
akan berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat menjelaskan
pertumbuhan yang eksplosif sifatnya dan juga pertumbuhan yang terhenti-henti
sifatnya. Observasi ini digarap secara sistematis oleh para ahli demografi
berkebangsaan Amerika Warren Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama hipotesis
transisi demografi. Thompson dan kawan-kawannya terus menghaluskan hipotesisnya
secara sistematis dan sekarang dikenal dengan nama “theory of the demografic transition” atau teori transisi demografi.
Teori ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan
menurut tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar