Manusia
memiliki pengertian yang berbeda-beda, misalnya dari segi biologis, segi
kerohanian, segi ilmu kimia, segi ilmu fisika, segi ilmu ekonomi, segi
sosiologi, dan segi politik. Dari segi biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens, yaitu sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi dengan otak yang memiliki kemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian,
manusia dijelaskan sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna dan dengan
menggunakan konsep jiwa yang bervariasi, manusia dikatakan memiliki hubungan yang
kuat dengan Tuhan dan makhluk hidup lainnya. Dipandang dari segi ilmu kimia,
manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan
sistem yang dimiliki oleh manusia. Dari segi ilmu fisika, manusia merupakan
kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan
merupakan kumpulan dari energi. Dalam ilmu ekonomi, manusia merupakan makhluk
yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,
oleh karena itu manusia sering disebut juga dengan homo economicus. Dalam
sosiologi, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
atau membutuhkan orang lain.
Sedangkan dalam politik, manusia adalah mahluk
yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
KEBUDAYAAN
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya
merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Pengertian
kebudayaan menurut beberapa tokoh, diantaranya
Menurut Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan segala pernyataan intelektual dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat
Menurut Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Menurut William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat
peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang
jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang
layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
Menurut Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang
terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui
simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang
digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu
masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di
dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia (Badudu- Zain)
Kebudayaan adalah, 1 segala sesuatu yang
dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya; 2 peradaban
sebagai hasil akal budi manusia; 3 ilmu pengetahuan manusia sebagai mahluk
sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.
v Wujud
Kebudayaan menurut Dimensi
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.
Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
v Hakekat
Manusia
Pada
dasarnya manusia terlahir dengan dibekali akal maupun pikiran untuk mereka
gunakan dengan sebaik-baiknya. Di Indonesia terdapat berbagai macam budaya yang
meliputi tari-tarian, kesenian musik, batik dll. Contohnya adalah budaya betawi
yang memiliki kesenian tari ondel-ondel dan jaipong. Kebudayaan khas indonesia
yang baru saja dipatenkan adalah batik. Dari hal tersebut bangsa Indonesia
menggunakan akal dan pikiranya dengan baik, agar kebudayaan asli dari indonesia
kita ini tidak di akui oleh negara lain.
v Hubungan
Manusia dengan Kebudayaan
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia
merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan,
setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika,
tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala
seorang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh
karena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan
itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia
dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan
keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk
memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan. Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki
hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu
adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap
kebudayaan yaitu sebagai
1) Penganut kebudayaan
2) Pembawa kebudayaan
3) Manipulator kebudayaan
4) Pencipta kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan
kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Tetapi apakah
sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai
sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya
merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah itu akan
tercipta sebuah kbudayaankebudayaan
Selain itu, kebudayaan juga mempunyai kegunaan
yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Sehingga
kebudayaan memiliki peran sebagai :
a. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau
kelompoknya
b. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan
kemampuan-kemampuan lain
c. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan
manusia
d. Pembeda manusia dan binatang
e. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus
bertindak dan berperilaku didalam pergaulan
f. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana
seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubunagn dengan
orang lain
g. Sebagai modal dasar pembangunan
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar