Banyak yang bilang hidup itu pilihan. Antara iya
dan tidak. Antara cinta dan benci. Antara tangis dan tawa. Antara senang dan
sedih. Antara hitam dan putih. Antara langit dan bumi. Dan antara persamaan dan
perbedaan! Namun ada dua pilihan yang memiliki satu penengah, diantara optimis
dan pesimis.. masih ada Realistis! Diantara ribuan manusia, mungkin hanya ada
segelintir orang yang bisa menjalani hidupnya dengan realistis. Optimis bukan
sifat yang buruk, namun bisa menjadi buruk untuk seorang yang terlalu optimis.
Keceriaan bisa selalu terpancar dari dalam diri seorang optimis, namun
keceriaan itu bisa hilang seketika saat seorang optimis mendapat kenyataan yang
tidak sesuai dengan harapannya selama itu. Berbanding terbalik dengan seorang
pesimis, orang pesimis bisa putus asa sebelum menghadapi kenyataan yang akan
datang dan mungkin sangat takut untuk menghadapi kenyataan itu. Berusaha
realistis memang sulit bagi kebanyakan orang karena setiap orang pasti
mengharapkan segala hal yang bisa membuatnya bahagia. Yang perlu diingat adalah
'keinginan manusia belum tentu menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa'. Menerima
sesuatu yang buruk telah terjadi mungkin memang sulit, tapi itulah kenyataan!
Percayalah... dibalik setiap cobaan, cepat atau lambat Tuhan akan memberikan
jalan keluarnya dan percayalah rencana Tuhan pasti lebih baik dan akan indah
pada akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar